..Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku..saat ku harus bersabar dan trus bersabar menantikan kehadiran dirimu, entah sampai kapan aku harus menunggu dst... Lagu ini pas banget buat menggambarkan penantian para Ustadz/ah PPKP Ribathul Khail Timbau perihal honor mengajar mereka yg juga belum terbayarkan.
Nyerinya penantian mereka terasa diseluruh sendi tubuh hingga ke hati.
tapi Alhamdulillah, meski demikian tidak mengurangi semangat mereka dalam mendidik para santri.. para Ustadz/ah ini memang T-O-P dah, mereka patut disebut "pahlawan tanpa tanda jasa". Moga-moga keikhlasan mereka dalam menyalurkan ilmu kepada para santri mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT, amiin.
'mmm' tapi info berikut mudah-mudahan dapat mengurangi nyeri sendi tersebut, insya Allah dalam waktu dekat para Ustadz/ah akan menerima honor mengajar selama 3 bulan,amiin...
Dalam bulan Juli 2010 ini pengurus Yayasan Karya Pembangunan (YKP)tengah mengurus pencairan Bantuan Pendidikan ke PEMKAB KUKAR. Harapan pengurus YKP para Ustadz/ah dapat menerima "hak" mereka tersebut di Bulan Agustus 2010 ini.
'yah'..Andai saja birokrasi administrasi yang tidak panjang dan berbelit, besar kemungkinan Bantuan tersebut sudah diterima YKP.
Yang harus kita lakukan sekarang adalah berdo`a kepada Allah Yang Maha Kuasa, agar YKP Ribathul Khail dilancarkan dalam urusannya, dan pihak-pihak terkait proses pencairan Bantuan Pendidikan mulai tingkat RT, Lurah, Camat n Kesra membantu dengan tulus-ikhlas, amiin.
Maklum, sudah menjadi rahasia umum bahwa mengurus administrasi di'tingkat' manapun memerlukan biaya atau yang lebih akrab kita kenal sebagai "ucapan terima kasih"..
Padahal jika saja 'oknum-oknum' tersebut menyadari, betapa serupiah pun sangat berharga bagi YKP-(mengingat besarnya jumlah pengeluaran per bulan YKP dibanding pemasukan yang mereka terima)dan lagi pula diantara rincian Bantuan yang di mohon YKP tidaklah memuat "biaya ucapan terima kasih", lantas dari mana dana YKP untuk membayar "biaya ucapan terima kasih" tersebut ??? ya, Tentu saja dari Dana Pribadi Pengurus YKP..
Ya Allah, ampunilah 'oknum-oknum' yang sering mengambil kesempatan ditengah kesempitan tersebut. Bukalah pintu hati mereka untuk selalu bertaqwa kepada-Mu. Allah Maha Tahu, Allah Maha Kuasa...
Kamis, 22 Juli 2010
Sabtu, 10 Juli 2010
Ustadz ku 'sayang', Ustadz ku 'malang'...
Info:
Bulan Juli 2010 ini adalah Bulan ke-5 para Ustadz/ah PPKP Ribathul Khail Timbau Tenggarong, baik Tsanawiyah/Aliyah belum menerima honor mengajar alias gaji, kenapa ya kira-kira?
Apa karena :
1. Para santri PPKP Ribathul Khail belum/tidak membayar iuran syariah, alias menunggak.
2. Bantuan dari PEMDA/PEMPROV yang biasa menjadi'harapan', belum/tidak 'cair'.
atau,
3. Selama ini jumlah pengeluaran Yayasan Karya Pembangunan (YKP)untuk membayar honor guru, honor staf, PDAM, PLN untuk Asrama & Kantor jauh lebih besar dari jumlah pemasukan (uang syariah, uang asrama, infak & shodaqah).
info dari Staf T.U. YKP menyebutkan, hal2 tersebut diatas memang menjadi salah satu faktor penyebab para ustadz/ah belum menerima honor mengajar...
So, kira-kira... apa yang bisa kita sumbangkan, untuk meringankan'penderitaan'para ustadz/ah kita tercinta ???
Kalo boleh saran ni:
Andai tiap alumni dari Tahun 1976 s/d 2010 "terbuka hatinya" untuk menyisihkan Rp 10.000,- dari penghasilan mereka setiap bulannya untuk di infakkan pd YKP Ribathul Khail,
coba hitung SEUMPAMA tiap tahun angkatan mencetak 50 orang alumni, berarti dari tahun 1976 s/d 2010 udah ada 34 angkatan x 1.700 orang alumni. Dan 'kalo' semuanya menyumbang Rp 10.000,- setiap bulan (Rp 10.000,- x 1.700 orang) BERARTI YKP Ribathul Khail, Tiap Bulannya bisa menerima Rp 17.000.000,-
Subhanallah, semoga Allah SWT membuka pintu hati kita semua...
Tapi, rasanya tidak mungkin para alumni yg tersebar didaerah2 diluar Tenggarong, jauh2 datang tiap bulan ke Tenggarong hanya untuk mengantar infak yg cuma Rp 10ribu, (he..he..bagi yg dilebihkan Allah SWT rizkinya ga nyumbang segitu kallle...)
kalo boleh usul :
YKP Ribathul Khail seharusnya punya rekening Bank untuk menerima sumbangan dari para alumni yg "terbuka hatinya", supaya langsung transfer ke rekening tersebut (kayak yang di TV: "PUNDI AMAL SCTV" dan sejenisnya),
Alumni yg berdomisili di Tenggarong pun pasti segan datang ke YKP Ribathul Khail hanya untuk mengantar Infak yg mungkin tidak seberapa.. meski sebenarnya bukan jumlah yang dinilai Allah SWT, melainkan ikhlas/tidaknya hati si Alumni..
Gimana para alumni, mulai bulan kapan pada mo` nyumbang ?
n...
YKP Ribathul Khail, dipublikasikan donk No. Rekeningnya...
Bulan Juli 2010 ini adalah Bulan ke-5 para Ustadz/ah PPKP Ribathul Khail Timbau Tenggarong, baik Tsanawiyah/Aliyah belum menerima honor mengajar alias gaji, kenapa ya kira-kira?
Apa karena :
1. Para santri PPKP Ribathul Khail belum/tidak membayar iuran syariah, alias menunggak.
2. Bantuan dari PEMDA/PEMPROV yang biasa menjadi'harapan', belum/tidak 'cair'.
atau,
3. Selama ini jumlah pengeluaran Yayasan Karya Pembangunan (YKP)untuk membayar honor guru, honor staf, PDAM, PLN untuk Asrama & Kantor jauh lebih besar dari jumlah pemasukan (uang syariah, uang asrama, infak & shodaqah).
info dari Staf T.U. YKP menyebutkan, hal2 tersebut diatas memang menjadi salah satu faktor penyebab para ustadz/ah belum menerima honor mengajar...
So, kira-kira... apa yang bisa kita sumbangkan, untuk meringankan'penderitaan'para ustadz/ah kita tercinta ???
Kalo boleh saran ni:
Andai tiap alumni dari Tahun 1976 s/d 2010 "terbuka hatinya" untuk menyisihkan Rp 10.000,- dari penghasilan mereka setiap bulannya untuk di infakkan pd YKP Ribathul Khail,
coba hitung SEUMPAMA tiap tahun angkatan mencetak 50 orang alumni, berarti dari tahun 1976 s/d 2010 udah ada 34 angkatan x 1.700 orang alumni. Dan 'kalo' semuanya menyumbang Rp 10.000,- setiap bulan (Rp 10.000,- x 1.700 orang) BERARTI YKP Ribathul Khail, Tiap Bulannya bisa menerima Rp 17.000.000,-
Subhanallah, semoga Allah SWT membuka pintu hati kita semua...
Tapi, rasanya tidak mungkin para alumni yg tersebar didaerah2 diluar Tenggarong, jauh2 datang tiap bulan ke Tenggarong hanya untuk mengantar infak yg cuma Rp 10ribu, (he..he..bagi yg dilebihkan Allah SWT rizkinya ga nyumbang segitu kallle...)
kalo boleh usul :
YKP Ribathul Khail seharusnya punya rekening Bank untuk menerima sumbangan dari para alumni yg "terbuka hatinya", supaya langsung transfer ke rekening tersebut (kayak yang di TV: "PUNDI AMAL SCTV" dan sejenisnya),
Alumni yg berdomisili di Tenggarong pun pasti segan datang ke YKP Ribathul Khail hanya untuk mengantar Infak yg mungkin tidak seberapa.. meski sebenarnya bukan jumlah yang dinilai Allah SWT, melainkan ikhlas/tidaknya hati si Alumni..
Gimana para alumni, mulai bulan kapan pada mo` nyumbang ?
n...
YKP Ribathul Khail, dipublikasikan donk No. Rekeningnya...
Langganan:
Postingan (Atom)